Kabarirwan ( Sport )
Ditengah gemuruh publik Sydney, dua anak muda Indonesia tampil sebagai harapan baru ganda putra. Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin menunjukkan bahwa keyakinan dan kerja keras bisa membuka jalan menuju panggung tertinggi.
Di Quaycentre, keduanya memastikan tiket ke final Australian Open 2025 setelah menjinakkan ganda ranking 3 dunia asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dengan skor identik 21–15, 21–15. Permainan mereka begitu tenang, berani, dan matang—sulit dipercaya bahwa pasangan ini baru dipersatukan pada awal tahun.
Kemenangan itu menjadi penanda bahwa Indonesia punya generasi pewaris baru di sektor ganda putra.
Dan kini jalan mereka berlanjut. Raymond/Joaquin dipastikan bertemu senior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, di partai puncak. All Indonesian Final pun resmi terwujud di Australian Open 2025.
Perjalanan Raymond/Joaquin mengingatkan kita pada momentum Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2016—ketika Minions, yang juga belum lama berpasangan, melesat ke final di tempat yang sama, menumbangkan Fu Haifeng/Zhang Nan, lalu menundukkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di final.
Raymond/Joaquin tampak mengulang kisah ajaib itu. Debut pada Februari 2025, kini mereka sudah mengoleksi lima gelar di level International Challenge hingga BWF Tour Super 100. Dari pasangan “eksperimen”, berubah menjadi duet yang disegani.
Final belum dimainkan, namun satu hal sudah tegas: Indonesia punya penerus yang siap menjaga tradisi emas ganda putra. (***)

Posting Komentar
0Komentar