Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tegal bersama Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal menggelar doa bersama untuk
keselamatan bangsa menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Doa bersama tersebut
dipimpin langsung oleh enam tokoh lintas agama di Hotel Grand Dian Slawi,
Selasa (28/11/2023).
Adapun
tokoh-tokoh tersebut yaitu Tokoh Agama Konghucu Jiao Sheng (Js) Melani
Thesiadi, Tokoh Agama Budha Pandita Muda Sunarni, Tokoh Agama Hindu I Mangku
Sugono, Tokoh Agama Kristen Pendeta Sugeng Prihadi, Tokoh Agama Katholik Pastor
Reverendus Pater (RP) Joseph Qhoiledwarin dan Tokoh Agama Islam KH. Bachroni.
Baca Juga : https://kabarirwan.blogspot.com/2023/12/pemilu-2024-netralitas-asn-kembali.html
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan jika doa bersama ini
adalah bagian dari cara merendahkan diri di hadapan kemaha-agungan Tuhan untuk
memohon ampun, meminta welas-asih-Nya agar dijauhkan dari segala marabahaya,
dari berbagai persoalan kebangsaan di tengah dinamika dan gonjang-ganjing
politik dalam negeri menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan 78
hari lagi.
Menurutnya,
menghadapi situasi politik yang kian menghangat, para tokoh agama, terlebih
pemuka agama diharapkan mampu menjadi perekat umat, menciptakan harmonisasi
melalui penyampaian nilai-nilai kedamaian dan kerukunan yang ada di ajaran
agama sehingga bisa memberikan pengaruh positif, mendatangkan kesejukan di
tengah kontestasi politik yang sedang berlangsung.
Umi
menjelaskan, setiap pribadi memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyebarkan
pesan kedamaian, menyampaikan kabar kebenaran di era keterbukaan informasi dan
media sosial seperti sekarang ini. Terlebih fenomena konten manipulatif
atau rekayasa informasi baik dalam bentuk teks, gambar, suara, video ataupun
gabungan keempatnya cenderung meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu.
Dia
mengimbau agar masyarakat lebih teliti dalam memilah dan memilih informasi.
“Verifikasi sumber informasi atas setiap berita atau info yang diterima.
Intinya saring dulu sebelum sharing,”
katanya.
Dia pun
mengajak seluruh elemen meningkatkan literasi digital di masyarakat. Salah
satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari
perbuatan melanggar hukum seperti menyebarkan berita palsu, berita hoaks,
terlebih ujaran kebencian dan profilerasi atau perbuatan menghujat para tokoh,
para pemimpin di negeri ini.
Baca Juga : https://kabarirwan.blogspot.com/2019/06/kemendes-pdtt-gandeng-bni-life.html
“Kita bangun
generasi yang selalu berbuat baik, berbicara baik, berpikiran positif dan
berakhlak mulia sebagai modal terbesar kita membangun Indonesia Maju, Indonesia
Emas 2045,” ujarnya.
Ditemui usai
acara, Ketua FKUB Kabupaten Tegal Badrodin menuturkan bahwa doa lintas agama
ini dilakukan untuk mendoakan kesuksesan Pemilu 2024 mendatang. Sebab berkaca
pada momen Pilpres tahun-tahun sebelumnya, kondisi di tengah-tengah masyarakat
memanas karena berbeda pilihan ataupun hal lainnya.
“Semoga
Kabupaten Tegal bisa tetap rukun dan damai meskipun berbeda
pilihan,” harapnya. ( *** )
Posting Komentar
0Komentar